22 Januari 2010

MAKANAN BARAT >>>> BERBAHAYA BAGI ORANG ASIA

DELAPAN OBAT ALAMI
Ethel R. Nelson M.D.
[© Copyright Indonesia Publishing House.  All rights reserved.]



PARA pengusaha Asia mendapati diri mereka berada di bawah tekanan yang makin berat untuk memungut tidak saja cara-cara berniaga Barat, tetapi juga cara-cara hidup ala Barat.  Akibatnya, insiden penyakit-penyakit khas "Barat" tertentu meningkat -- tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner (serangan jantung), dan pecahnya atau tersumbatnya pembuluh-pembuluh otak (stroke).  Menu-menu makanan yang berlemak dan tidak sehat dari negara-negara Barat mendorong bagi penyakit-penyakit tersebut.
Jangan meniru kebiasaan makan orang Amerika!

        Bangsa Amerika, jauh sebelumnya daripada bangsa Asia, telah mulai mengubah kebiasaan makan mereka.  Gantinya makan tiga kali sehari di rumah, 25 persen orang Amerika sekarang ini sama sekali tidak sarapan, dan menggantinya dengan minum kopi dan jajan ringan.  Setiap hari 77 juta orang Amerika makan di luar pada salah satu dari 300.000 restoran yang ada di seluruh negeri.
        Dibandingkan pada 75 tahun lalu, konsumsi daging sapi di AS telah meningkat sampai 78 persen, dan penggunaan daging babi, ikan dan ayam telah mencapai angka tertinggi selama ini.  Pemakaian produk-produk olahan susu meningkat sampai 25 persen.  Memakan lemak dan minyak naik sampai 50 persen belakangan ini.  Sebaliknya, permintaan atas buah-buahan segar telah merosot 36 persen, sedangkan sayur-sayuran menurun 25 persen.  Konsumsi buah-buahan kalengan (dilengkapi dengan saus gula yang kental) dan sayuran (telah diawetkan dengan garam) meningkat secara mencolok, dan pemakaian gula serta pemanis lainnya telah naik sampai 50 persen.
        Makanan "siap hidang" (fastfood) yang disukai orang Amerika saat ini adalah:  hamburger, hot dog, pizza, ketang goreng, es krim, susu campur, dan minuman ringan.  Makanan lainnya yang juga digandrungi adalah:  kue-kue roti, roti putih, crackers, daging yang sudah diasapi, sup, keju yang sudah diproses, selai, yogurt dengan campuran rasa, dan coklat campur susu.  Setiap hari hampir 30 persen penduduk dewasa memakan satu hot dog, atau ham maupun sandwich daging; 26 persen melahap satu hamburger, cheeseburger, atau sepotong daging; dan 41 persen meminum dua gelas susu kental sehari.
        Apakah yang dapat dipelajari oleh orang-orang Asia dari statistik di AS?  Makanan in mengandung lemak (kolesterol), gula, atau garam (sodium) yang tinggi.  Menu makanan seperti sekarang terbukti secara langsung mendorong terjadinya serangan jantung, stroke, diabetes, kegemukan, dan penyakit ginjal.
Bagaimana dengan bangsa Asia?
  
     Statistik mengenai masalah menu di AS ini mempunyai kaitan yang pasti dengan bangsa Asia secara umum, khususnya kalangan pengusaha Asia yang telah meniru kebiasaan makan Barat.  Memperhatikan fakta pada 40 tahun lampau itu, para dokter jarang menjumpai suatu serangan jantung di kawasan ini.  Namun, selama sepuluh tahun terakhir penyakit ini, ditambah pula dengan serangan stroke, telah menanjak menjadi penyebab kematian nomor wahid setidaknya di satu negara -- Thailand -- bahkan sampai menyisihkan penyakit kanker, tindak kejahatan, ataupun akibat kecelakaan lalu lintas.  Orang Asia yang bijaksana perlu memahami akan bahaya dari kecenderungan kepada pola makan ala Barat, yang menjadi penyebab utama dari penyakit-penyakit mematikan ini.
Kebiasaan makan orang Asia
  
     Bangsa Asia dari golongan menengah telah banyak makan makanan daging yang digoreng dan mengandung kadar lemak tinggi, ditambah lagi dengan makanan-makanan yang mengandung garam dan gula tinggi yang didapatkan dari restoran-restoran ataupun warung-warung pinggir jalan.  Tetapi khususnya kalangan pengusaha Asia, mereka telah membiasakan diri dengan banyak jenis makanan Barat seperti disebutkan tadi.  Bahkan, bilamana demi urusan bisnis diadakan jamuan bagi mitra usaha, acapkali sajian makanannya adalah dari jenis yang mewah dan tidak sehat ini, yang tinggi kandungan lemak, gula dan garam!
Waspadai yang ini!
  
     Makanan ala Amerika yang paling populer yang mengandung lemak, gula dan sodium (garam) tinggi termasuk:  hamburger, hot dog, pizza, ayam goreng tepung, bistik, susu kental, es krim, donat, tart, kue-kue, roti putih, sup kalengan, keju, telur, minuman ringan, dan kembang gula.  Orang-orang muda Asia terutama sudah mulai "candu" terhadap banyak jenis makanan tersebut.
        Jika Anda suka makan salah satu jenis makanan tersebut beberapa kali dalam seminggu, hati-hatilah!  Anda harus memikirkan untuk menghentikan memakan berbagai jenis makanan Barat yang telah masuk ke dalam daftar makanan kesukaan Anda.
        Berlakulah bijak!  Anda dapat menghindari penyakit-penyakit "ala Barat" seperti stroke, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi oleh membuang kebiasaan makan menu Barat itu.


Tidak ada komentar:

Hilangkan Gabut di masa PPKM

Wabah COVID-19 kini sudah menyebar luas hampir ke seluruh dunia, termasuk negara kita tercinta,Indonesia. Semakin luasnya penyebaran COVID-1...