16 Agustus 2010

HIDUP SEHAT DENGAN HIPERTENSI

          Hipertensi berasal dari dua kata, hiper = tinggi dan tensi = tekanan darah, merupakan penyakit yang sudah lama dikenal. Menurut American Society of Hypertension (ASH), pengertian hipertensi adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif, sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan. ASH membagi hipertensi menjadi beberapa kelompok yaitu kelompok normal, hipertensi tahap 1, tahap 2 dan tahap 3. Hipertensi merupakan peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mm Hg  atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg.

Berikut adalah faktor penyebab terjadinya hipertensi :

Faktor genetik (tidak dapat dimodifikasi) :
  1. Usia, hipertensi umumnya berkembang antara 35 – 55 tahun
  2. Etnis,  etnis Amerika keturunan Afrika menempati risiko tertinggi terkena hipertensi
  3. Keturunan, beberapa peneliti meyakini bahwa 30-60% kasus hipertensi adalah diturunkan secara genetis.
Faktor lingkungan  (dapat dimodifikasi)
  1. Diet, makanan dengan kadar garam tinggi dapat meningkatkan tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia.
  2. Obesitas/kegemukan, tekanan darah meningkat seiring dengan peningkatan berat badan.
  3. Merokok, dapat meningkatkan tekanan darah dan cenderung terkena penyakit jantung koroner.
  4. Kondisi penyakit lain, seperti diabetes melitus tipe 2 cenderung meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah 2 kali lipat.
    Tanda dan gejala hipertensi:

    1. Sakit kepala bagian belakang
    2. Pusing dan migren
    3. Peningkatan tekanan darah
    4. Mual dan Muntah
    5. Cemas
    6. Keringat berlebihan
    7. Gemetar
    8. Nyeri Dada
    9. Pandangan kabur
    10. Telinga berdenging
    11. Sukar tidur

    Komplikasi / Bahaya pada penyakit hipertensi:
  1. Pada Mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan kematian sel – sel mata, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
  2. Pada Jantung: jika terjadi penyempitan pembuluh darah pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak.
  3. Pada Ginjal: suplai darah pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
  4. Pada Otak: jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak (Stroke) 
     Pencegahan pada penyakit hipertensi
  1. Pola hidup tenang atau santai, dan berfikir sehat      ( positif ).  Hindari stress serta sedih berkepanjangan
  2. Olahraga sesuai kemampuan dan teratur
  3. Istirahat yang cukup
  4. Hindari merokok
  5. Mengurangi makanan yang mengandung banyak lemak dan garam.
  6. Banyak makan buah dan sayuran
  7. Berobatlah atau kontrol yang teratur bila sudah lama terjangkit darah tinggi
  8. Periksalah sedini mungkin darah tinggi
MAKANAN YANG DIANJURKAN
Beras, kentang, singkong, terigu, gula, hunkwe. Makanan yang diolah dari bahan tersebut diatas tanpa garam dapur

MAKANAN YANG DIBATASI
Daging, ayam, ikan,  telur,  susu

MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
Semua bahan makanan yang diberi garam natrium pada pengolahannya dan atau diawetkan, seperti :
  1. Otak, ginjal, lidah, sarden, daging,ikan, susu
  2. Kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak dengan garam dapur.
  3. Semua sayuran segar, yang diawetkan dengan garam dapur dan natrium benzoat.
  4. Semua buah-buahan segar, buah yang diawetkan dengan garam dapur dan natrium benzoat.
  5. Semua bumbu-bumbu kering yang mengandung garam dapur dan bahan pengawet

Tidak ada komentar:

Hilangkan Gabut di masa PPKM

Wabah COVID-19 kini sudah menyebar luas hampir ke seluruh dunia, termasuk negara kita tercinta,Indonesia. Semakin luasnya penyebaran COVID-1...