4 Maret 2010

GIZI SEIMBANG


Gizi berasal dari bahasa arab: “al gizai” yang artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan. Dapat juga diartikan sari makanan yang bermanfaat untuk kesehatan.Manusia dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, dimulai dari saat pembuahan, berlangsung sepanjang masa hidupnya hingga dewasa sampai masa tua, memerlukan zat gizi yang terkandung dalam makanan. Jadi manusia mendapat zat gizi atau nutrien dalam bentuk makanan yang berasak dari hewan (hewani) dan tumbuh-tumbuhan (nabati). Zat gizi tersebut adalah karbohidrat, protein dan lemak yang disebut sebagai zat gizi makro serta vitamin dan mineral yang disebut dengan zat gizi mikro. Selain itu, untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh
diperlukan air dan serat. Tubuh manusia membutuhkan aneka ragam makanan untuk memenuhi semua zat gizi tersebut. Kekurangan atau kelebihan salah satu unsur zat gizi akan menyebabkan kelainan atau penyakit. Oleh karena itu, perlu diterapkan kebiasaan makanan yang seimbang sejak usia dini dengan jumlah yang sesuai kebutuhan masing-masing individu agar tercapai kondisi kesehatan yang prima.

Hidangan “gizi seimbang” adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Zat tenaga atau kalori diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang sebagian besar dibutuhkan dari bahan makanan sumber karbohidrat dan lemak serta sedikit protein. Zat pembangun atau protein ini penting
untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel rusak yang didapatkan dari bahan makanan hewani atau tumbuh-tumbuhan (nabati). Bahan makanan sumber zat tenaga dari karbohidrat, antara lain: beras, jagung, gandum, ubi jalar, kentang, sagu, roti, mie, pasta` makaroni dan tepung-tepungan disamping gula murni, baik sukrosa, glukosa atau laktosa. Sedangkan bahan makanan sumber zat tenaga daril emak antara lain: lemak hewani, minyak, santan, margarine dan mentega. Bahan makanan sumber zat pembangun yang berasal dari hewani antara lain: daging, ikan, ayam, telur, udang, kerang sari serta turunannya (seperti keju, yoghurt, dll).
Sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk proses metabolisme atau bekerjanya fungsi organ tubuh. Selain itu, air juga diperlukan untuk proses metabolisme. Sedangkan serat juga dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk
memberikan isi perut (bulky) dan membantu memperlancar proses buang air besar. Selain itu serat juga mempengaruhi penyerapan zat gizi dalam usus.

Disamping “4 Sehat 5 Sempurna”, pola makan yang mengikuti “13 Pesan Dasar Gizi Seimbang” sangat dianjurkan untuk mendapatkan kecukupan zat gizi.

1. Makanlah aneka ragam makanan

Makan yang beraneka ragam akan saling melengkapi kekurangan zat gizi dari berbagai makanan, yang menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi

Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari.

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi

Dianjurkan menggunakan sumber karbohidrat kompleks (padi-padian, umbi-umbian dan tepung-tepungan) daripada karbohidrat murni (gula).

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi

Lemak dan minyak berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K serta menambah lezatnya hidangan. Dianjurkan menggunakan lemak dan minyak nabati, karena mudah dicerna oleh tubuh.

5. Gunakan garam beryodium

Garam beryodium adalah garam natrium yang diperkaya dengan kalium yodida, sebanyak 30-80 ppm. Setiap keluarga dianjurkan untuk menggunakan garam beryodium untuk memasak/mengolah makanan agar tidak terjadi Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY).

6. Makanlah makanan sumber zat besi

Zat besi / Fe adalah salah satu unsur penting untuk membentuk hemoglobin (Hb) atau sel darah merah. Kurang zat besi dapat menyebabkan anemia. Sumber zat besi yang baik berasal dari makanan hewani (heme-iron) dibandingkan dari makanan nabati (nonheme-iron).

7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan zat gizinya lengkap, mengandung zat kekebalan dan memberikan ASI akan mempererat jalinan kasih saying ibu dan bayinya.

8. Biasakan makan pagi

Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat karena memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja.

9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya

Air minum harus bersih dan bebas kuman dengan cara mendidihkan atau diproses dengan alat (air minum dalam kemasan). Fungsi air minum dalah tubuh adalah untuk melancarkan transportasi zat gizi, mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral, mengatur suhu tubuh dan mengeluarkan sisa metabolisme.
Dianjurkan minum sekurang-kurangnya 2 liter atau 8 gelas sehari untuk mencegah dehidrasi dan menurunkan risiko penyakit ginjal.

10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur

Kegiatan fisik dan olahraga (setiap hari jalan kaki) sangat dianjurkan untuk meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses menua.

11. Hindari minum minuman beralkohol.


Minum-minuman beralkohol dapat menyebabkan ketagihan, mabuk dan tidak dapat mengendalikan diri. Selain itu, minum-minuman beralkohol secara berlebihan dapat menimbulkan penyakit yang gawat, misalnya penyakit hati.

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.

Makanan yang aman adalah makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung organisme atau bakteri tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Memakan makanan tidak aman dapat menyebabkan gangguan kesehatan, antara lain menderita keracunan makanan yang dapat menyebabkan kematian.

13. Bacalah pada label makanan yang dikemas.

Semua keterangan yang rinci pada label makanan kemasan sangat membantu konsumen pada saat memilih dan menggunakannya.keterangan mengenai tanggal kadaluwarsa pada label menunjukkan kelayakan makanan tersebut untuk bisa dimakan atau tidak. Sedankan keterangan mengenai bahan-bahan, yang terkandung pada makanan kemasan tersebut, memberikan informasi kepada konsumennya untuk menilai halal atau tidaknya makanan tersebut.
 
Kebiasaan hidup sehat dan bersih juga merupakan faktor yang sangat mendukung kedua setelah nutrisi, jadi biasakanlah mulai merubah pola dan kebiasaan anda mulai dari hal yang paling sederhana, diantaranya yang terdapat pada 13 pesan diatas.

3 komentar:

hiddenroof mengatakan...

dulu saya pernah membaca, pemberian asi dianjurkan hingga bayi berusia 6 bulan, tetapi di artikel Anda tertulis pemberian asi hanya sampai 4 bulan. hanya ingin kroscek saja mas :D

Denny mengatakan...

ya benar,yang paling baik memang sampai 6 bulan,tetapi,pada masa sekarang ini banyak ibu-ibu yang enggan menyusui anaknya hanya karena berbagai alasan.selama 4 bulan itu pun mungkin sistem imun sudah banyak yang terbentuk,terlebih jika sang buah hati diberi ASI hingga 2 tahun, rata2 bayi jarang sakit-sakitan.
Terima Kasih buat Mbak Riafvanti,....masukannya sangat membantu,...

Unknown mengatakan...

ka.. mau nanya.. kalau zat penyakit asma tu apa???

Hilangkan Gabut di masa PPKM

Wabah COVID-19 kini sudah menyebar luas hampir ke seluruh dunia, termasuk negara kita tercinta,Indonesia. Semakin luasnya penyebaran COVID-1...