Hati terletak di bawah diafragma kanan, dilindungi bagian bawah tulang iga kanan. Lobus kiri hati berada di dalam epigastrium, tidak dilindungi oleh tulang iga sebagaimana disajikan pada Gambar 2.1. Hati normal kenyal dengan permukaan yang licin (Parakrama Chandrasoma dan Clive R. Taylor, 1994).
Hati merupakan kelenjar tubuh yang paling besar, beratnya antara 1000-1500 gram, kurang lebih 25% berat badan orang dewasa dan merupakan pusat metabolisme tubuh dengan fungsi yang sangat kompleks dan rumit. Hati terdiri dari dua lobus utama, kanan dan kiri. Lobus kanan dibagi menjadi segmen anterior dan posterior, lobus kiri dibagi menjadi segmen medial dan lateral oleh ligamentum Falsiformis yang dapat dilihat dari luar. Mikroskopik dalam hati manusia terdapat 50.000 – 100.000 lobuli. Setiap lobulus merupakan bentuk heksagonal yang terdiri atas lembaran sel hati berbentuk kubus yang tersusun radial yang mengelilingi vena sentralis. Di antara lembaran sel hati terdapat kapiler yang dinamakan sinusoid. Sinusoid tidak seperti kapiler lain, dibatasi oleh sel fagositik atau sel Kupffer. Sel Kupffer merupakan sistem retikoloendotel dan mempunyai fungsi utama menelan bakteri dan benda asing lain dalam tubuh. Oleh karena itu hati merupakan salah satu organ utama sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bakteri dan agen toksik (Yast Husadha, 1996).
FUNGSI HATI
Hati juga berfungsi sebagai tempat utama untuk biotransformasi vitamin dan bentuk aktif vitamin tersebut. Pada pasien dengan penyakit hati kronis atau sirosis akan mengalami penurunan kadar vitamin dalam serum secara signifikan, terutama vitamin yang larut lemak. Selain itu juga terjadi penurunan pada niasin, vitamin B12, asam folat, dan vitamin B6 (John B. Watkins dan Mark S. Glassman, 1985). Menurut Yast Husadha (1996), fungsi hati dibagi menjadi empat macam, diantaranya adalah :
1. Fungsi pembentukan dan ekskresi empedu.
Hal ini merupakan fungsi utama hati. Hati mengekskresikan sekitar satu liter empedu setiap harinya. Unsur utama empedu adalah air (97%), elektrolit, garam empedu, fosfolipid, kolesterol, dan pigmen empedu.
2. Fungsi metabolik
Hati memegang peran penting pada metabolisme karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan juga memproduksi energi dan tenaga. Parakrama Chandrasoma dan Clive R. Taylor (1994) menjelaskan sebagai berikut :
a. Metabolisme lemak
Asam lemak bebas dari jaringan adiposa dan asam lemak rantai sedang atau pendek yang diserap di usus diangkut ke hati. Trigliserida, kolesterol, dan fosfolipid disintesis di hati dari asam lemak dan berikatan secara kompleks dengan protein akseptor lemak spesifik membentuk lipoprotein berdensitas sangat rendah (very low density lipoprotein, VLDL) yang memasuki plasma. Hati juga terlibat dalam proses metabolism lipoprotein berdensitas intermediet dan rendah.
b. Metabolisme karbohidrat
Hati merupakan sumber utama glukosa plasma. Setelah makan, glukosa diperoleh dari absorpsi usus. Pada keadaan puasa, glukosa didapat dari glikogenolisis dan glukoneogenesis di dalam hati. Hati merupakan tempat penyimpanan utama glikogen dalam tubuh. Bila terjadi defisiensi glukosa, hati memetabolisme asam lemak menjadi badan keton, yang berperan sebagai sumber energi alternatif untuk berbagai jaringan.
c. Metabolisme protein
Sebagai tambahan bagi fungsi sintesisnya, hati adalah organ utama untuk katabolisme protein dan sintesis urea. Urea disekresi oleh hati ke dalam plasma untuk diekskresi melalui ginjal.
Hati memegang peran penting pada metabolisme karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan juga memproduksi energi dan tenaga. Parakrama Chandrasoma dan Clive R. Taylor (1994) menjelaskan sebagai berikut :
a. Metabolisme lemak
Asam lemak bebas dari jaringan adiposa dan asam lemak rantai sedang atau pendek yang diserap di usus diangkut ke hati. Trigliserida, kolesterol, dan fosfolipid disintesis di hati dari asam lemak dan berikatan secara kompleks dengan protein akseptor lemak spesifik membentuk lipoprotein berdensitas sangat rendah (very low density lipoprotein, VLDL) yang memasuki plasma. Hati juga terlibat dalam proses metabolism lipoprotein berdensitas intermediet dan rendah.
b. Metabolisme karbohidrat
Hati merupakan sumber utama glukosa plasma. Setelah makan, glukosa diperoleh dari absorpsi usus. Pada keadaan puasa, glukosa didapat dari glikogenolisis dan glukoneogenesis di dalam hati. Hati merupakan tempat penyimpanan utama glikogen dalam tubuh. Bila terjadi defisiensi glukosa, hati memetabolisme asam lemak menjadi badan keton, yang berperan sebagai sumber energi alternatif untuk berbagai jaringan.
c. Metabolisme protein
Sebagai tambahan bagi fungsi sintesisnya, hati adalah organ utama untuk katabolisme protein dan sintesis urea. Urea disekresi oleh hati ke dalam plasma untuk diekskresi melalui ginjal.
3. Fungsi pertahanan tubuh
Fungsi pertahanan tubuh ini terdiri dari fungsi detoksifikasi dan fungsi perlindungan. Hati berperan penting dalam mendetoksifikasi senyawa nitrogen beracun yang berasal dari usus serta berbagai obat dan bahan kimia (Parakrama Chandrasoma dan Clive R. Taylor, 1994).
4. Fungsi vaskular hati
Setiap menit mengalir 1200 cc darah portal ke dalam hati melalui sinusoid hati, seterusnya darah mengalir ke vena sentralis dan dari sini menuju ke vena hepatika untuk selanjutnya masuk ke dalam vena kava inferior. Pada orang dewasa jumlah aliran darah ke hati diperkirakan mencapai 1500 cc tiap menit.
7 komentar:
makasi infonya,.,
boleh di copas ga?
gimana caranya izin copas mas broo ???
mAU COPAS boleh ga, kakak...???
izin copas ya :)
izin kopas ya
kopas
Posting Komentar